Selamat Datang dan Selamat Membaca!! Kepadatan Penduduk yang Semakin Menjadi ~ MASA DEPAN KEPENDUDUKAN

Selasa, 24 Juni 2014

Oleh Ulul Albab
Indonesia adalah negara yang mempunyai penduduk terbanyak ke-4 di dunia ini. Sebagaimana diketahui, jumlah penduduk Indonesia itu berjumlah 237.641.326 jiwa. Dengan luas wilayah daratan seluas kira-kira 1.826.440 Km2. Jika kita membagikan jumlah penduduk dengan luas wilayah daratan, maka akan kita peroleh angka 130 jiwa/Km2. Jumlah tersebut tergolong tidak/kurang padat. Hal ini tercantum dalam Undang-undang Nomor:56/PRP/1960 yang mebagi tingkat kepadatan penduduk menjadi 4 kriteria, yaitu:
·         Tidak padat, dengan tingkat kepadatan 1 – 50 jiwa/ km2; 
·         kurang padat antara 51 – 250 jiwa/ km2; 
·         cukup padat 251 – 400 jiwa/ km2; dan 
·         sangat padat dengan tingkat kepadatan lebih besar dari 401 jiwa/km2


Namun, apa yang terjadi? Kenapa Indonesia terkenal akan kepadatan penduduknya? Karena mayoritas penduduk masih terkonsentrasi di pulau Jawa terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan lain-lain. Mereka tidak mau tinggal di daerah luar Jawa dengan alasan infrastruktur yang buruk, mencari pekerjaan, dan lain sebagainya. Jika hal ini terus dilakukan maka akan bayak permasalahan yang terjadi mulai dari kriminalitas hingga masalah kelaparan. Hal ini juga akan memperlambat kemajuan suatu negara.
Sebetulnya ada beberapa cara agar kepadatan terurai, yaitu dengan cara transmigrasi, bedol desa, dan lain sebagainya. Namun para transmigran pun mengeluhkan berbagai permasalah yang terjadi di wilayah transmigrasinya yaitu infrastruktur yang buruk dan sebagainya. Dan tak jarang juga para transmigran itu kembali ke daerah asalnya karena buruknya infrastruktur. Pada tulisan kali ini, ada beberapa cara penguraian kepadatan penduduk melalui transmigrasi tanpa memunculkan keinginan para transmigran pulang ke daerah aslanya:

Membangun infrastruktur yang memadai

Dengan pembangunan infrastruktuk yang memadai, maka akan meminimalkan keinginan transmigran untuk kembali ke daerah asal.

Jaminan keamanan kepada transmigran

Tak jarang, para transmigran kembali ke daerah asal karena masalah keamanan. Di daerah transmigran bukannya mendapatkan keamanan dan kenyamanan malah mereka mendapat ancaman dari penduduk asli daerah sana. Maka dari itu jaminan keamanan dari pemerintah sangat dibutuhkan.

Jaminan kesejahteraan

Para transmigran ketika ia pindah ke daerah transmigrasi berharap mendapatkan kesejahteraan ekonomi yang lebih layak ketimbang di daerah asalnya. Maka dari itu pemerintah harus menjamin kesejahteraan para transmigran dengan cara memberi pekerjaan di daerah transmigrasi baik secara langsung maupun dengan pemberian lahan garapan.

Jika ketiga hal itu tercukupi, maka akan dapat meminimalkan keinginan transmigran untuk kembali ke daerah asalnya.


Referensi :

0 komentar :

Posting Komentar