Oleh Ulul Albab
Penduduk cenderung lebih memilih tinggal di daerah
non-produksi untuk memperoleh kesehatan yang lebih bak. Sebagai contoh, saya tinggal
di daerah Batang yang mana di situ sangat jarang adanya kegiatan produksi
pabrikan dan jauh dari kawasan industri. Oleh karena itu untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari saya dan masyarakat disekitar tempat tinggal saya, sangat
diperlukan pendistribusian produk baik makanan pokok, sandangan, dan
lain-lainnya. Hal ini sangat bergantung dengan adanya sarana jalan yang memadai
dan transportasi yang harus memadai juga.
Di tempat saya tinggal ini, ada sebuah jalan nasional yang
melewati Batang yaitu pantura. Dari zaman dahulu sampai sekarang jalan ini
selalu digunakan untuk jalur pendistribusian utama di tanah jawa, mulai dari
pendistribusian bahan makanan pokok, manusia, kendaraan bermotor, dan lain sebagainya.
Produk yang ada saat ini didistribusikan menggunakan
truk-truk besar. Secara aturan truk besar yang melewati pantura memiliki batas
maksimum berat. Namun dikarenakan kecenderungan pengusaha ingin
mengefesiensikan biaya distribusi, akibatnya aturan banyak dilanggar. Truk-truk
dipaksa untuk mengangkut produk melebihi batas berat maksimum. Terlebih lagi
pertumbuhan penduduk semakin pesat, sehingga semakin banyak kebutuhan produk
yang harus diangkut. Maka truk yang melintas semakin menambah bobot
angkutannya. Dan kondisi jalan yang menjadi korbannya. Jalan menjadi berlubang,
rusak dan bahkan hancur lebur.
Masalah tidak berhenti di situ saja, produk yang semakin
banyak diangkut juga berakibat pada semakin banyak truk yang berlalu-lalang di
jalan. Akumulasi dari masalah jalan rusak dan bertambahnya kendaraan,
mengakibatkan kemacetan sering terjadi. Jika kemacetan sering terjadi maka
produk-produk yang sedang dikirim akan terlambat sampai. Beberapa jenis produk
akan membusuk bila terlambat. Rugilah kita !
0 komentar :
Posting Komentar